Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Kurikulum Merdeka 2022

Pada kesempatan kali ini, kita akan membagikan link tentang Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Ada dua tujuan utama yang mendasari kebijakan ini. yaitu :

  1. Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, ingin menegaskan bahwa sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah.
  2. Dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.

Pemerintah mengemban tugas untuk menyusun kerangka kurikulum. Sedangkan, perasionalisasinya, bagaimana kurikulum tersebut diterapkan, merupakan tugas sekolah dan otonomi bagi guru. Guru sebagai pekerja profesional yang memiliki kewenangan untuk bekerja secara otonom, berlandaskan ilmu pendidikan. Sehingga, kurikulum antar sekolah bisa dan seharusnya berbeda, sesuai dengan karakteristik murid dan kondisi sekolah, dengan tetap mengacu pada kerangka kurikulum yang sama.

Perubahan kerangka kurikulum tentu menuntut adaptasi oleh semua elemen sistem pendidikan. Proses tersebut membutuhkan pengelolaan yang cermat sehingga menghasilkan dampak yang kita inginkan, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan opsi kurikulum sebagai salah satu upaya manajemen perubahan.

Perubahan kurikulum secara nasional baru akan terjadi pada 2024. Ketika itu, Kurikulum Merdeka sudah melalui iterasi perbaikan selama 3 tahun di beragam sekolah/madrasah dan daerah. Pada tahun 2024 akan ada cukup banyak sekolah/madrasah di tiap daerah yang sudah mempelajari Kurikulum Merdeka dan nantinya bisa menjadi mitra belajar bagi sekolah/madrasah lain.

Pendekatan bertahap ini memberi waktu bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar. Proses belajar para aktor kunci ini penting karena proses belajar ini menjadi fondasi transformasi pendidikan yang kita cita-citakan.

Mari kita ingat, tujuan perubahan kurikulum adalah untuk mengatasi krisis belajar (learning crisis). Kita ingin menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Oleh karena itulah, Kemendikbudristek melakukan perubahan yang sistemik, tidak hanya kurikulum semata. Kita melakukan reformasi sistem evaluasi pendidikan, menata sistem rekrutmen dan pelatihan guru, menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia kerja, mendampingi dinas-dinas pendidikan, dan melakukan penguatan anggaran dan kelembagaan.

Perubahan sistemik tersebut tentu tidak bisa terjadi dalam sekejap. Tahap demi tahap perubahan kurikulum harapannya dapat memberi waktu yang memadai bagi seluruh elemen kunci sehingga fondasi untuk transformasi pendidikan kita dapat tertanam kukuh dan teguh.

Kurikulum merupakan instrumen penting yang berkontribusi untuk menciptakan pembelajaran yang inklusif. Inklusif tidak hanya tentang menerima peserta didik dengan kebutuhan khusus.

Tetapi, inklusif artinya satuan pendidikan mampu menyelenggarakan iklim pembelajaran yang menerima dan menghargai perbedaan, baik perbedaan sosial, budaya, agama, dan suku bangsa. Pembelajaran yang menerima bagaimanapun fisik, agama, dan identitas para peserta didiknya.

Dalam kurikulum, inklusi dapat tercermin melalui penerapan profil pelajar Pancasila, misalnya dari dimensi kebinekaan global dan akhlak kepada sesama serta dari pembelajaran berbasis projek (project based learning). Pembelajaran berbasis projek ini nantinya akan otomatis memfasilitasi tumbuhnya toleransi sehingga terwujudlah inklusi.

 

Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut. Tabel 5. Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs kelas VII-VIII (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)

 

Mata Pelajaran

Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu)

Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun

Total JP Per Tahun

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*

72 (2)

36

108

Pendidikan Pancasila

72 (2)

36

108

Bahasa Indonesia

180 (5)

36

216

Matematika

144 (4)

36

180

Ilmu Pengetahuan Alam

144 (4)

36

180

Ilmu Pengetahuan Sosial

108 (3)

36

144

Bahasa Inggris

108 (3)

36

144

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

72 (2)

36

108

Informatika

72 (2)

36

108

Mata pelajaran Seni dan Prakarya **:

1. Seni Musik

2. Seni Rupa

3. Seni Teater

4. Seni Tari

5. Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau Pengolahan)

72 (2)

36

108

Muatan Lokal

72 (2) ***

-

72***

Total****:

1044 (29)

360

1404

Keterangan:

*         Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.

**       Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya).

***     Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.


Untuk Jenjang Lainnya cek Link dibawah yang Nomor 2 ya.


 [ KURIKULUM MERDEKA ]


Link tentang Kurikulum Merdeka sebagai berikut :

1. Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka - s.id/TJ-Kurikulum-Merdeka 

2. Kurikulum Merdeka - s.id/Kepmen-Kur-Mer 

3. Capaian Pembelajaran Revisi 2022 - s.id/CP-Rev-2022 

4. Buku Teks Pelajaran Kurikulum Merdeka SD - s.id/B-Teks-Kurikulum-Merdeka 

5. Dimensi Profil Pelajar Pancasila - s.id/D-Profil-Pelajar-Pancasila 

6. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil  Pelajar Pancasila - s.id/Projek-Penguatan-PPP 

7. Panduan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila Tahun 2022 -  s.id/Projek-Penguatan-PPP-2022

8. Referensi Modul Profil Pelajar Pancasila - s.id/Referensi-Modul-PPP 

9. Contoh Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) - s.id/Kurikulum-Operasional-Satuan-Pendidikan

10. Alur Tujuan Pembelajaran (Silabus) - s.id/Alur-Tujuan-Pembelajaran SMK

11. Contoh Modul Ajar (RPP) - s.id/Modul-Ajar

12. Panduan Penilian / Asesmen - s.id/Panduan-Asesmen

13. Panduan Pembelajaran &  Asesmen Th. 2022 - s.id/Panduan-Asesmen-2022 

14. Aplikasi Raport Nilai & Projek (Dapodik) - s.id/Rpt-Nyoman-Pasek

15. Aplikasi Raport Nilai & Projek (Excel) - s.id/Rpt-Ayu-Chandra

16. Kurikulum Paradigma Baru - Kurikulum Prototipe - Kurikulum Sekolah Penggerak - Kurikulum 2022 - s.id/kurikulum-merdeka

------------------------

#MerdekaBelajar

#MerdekaMengajar

#KurikulumMerdeka

#IKM

----‐-------------------

_______

*  Untuk mendownloadnya klik pada tautan / link / teks warna biru.

☆ Beri bintang, supaya tidak terhapus.

♡ Izin share, semoga bermanfaat

Posting Komentar untuk "Struktur Kurikulum Merdeka 2022"