Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Pintu Mewarnai Hidup

Sambutan Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga

Buku adalah jendela untuk melihat dunia. Dengan membaca beragam buku, kalian bisa menambah pengetahuan, memperoleh inspirasi, dan berimajinasi tentang banyak hal di dalam kehidupan kita. Membaca bisa menghibur, tapi juga bisa membuat kita memiliki harapan, termasuk harapan untuk bangkit saat kita jatuh. 

Pada tahun 2016 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga mengajak sejumlah anak untuk menghasilkan karya tulis yang ditujukan untuk teman-teman mereka. 

Salah satu dari karya itu adalah buku 8 Pintu Mewarnai Hidup. Buku yang ditulis oleh Nabila Ishma Nurhabibah ini mengajak kalian untuk menjelajah 8 pintu yang bisa membuat hidup kalian lebih berwarna. 

Semoga kalian menikmatinya. 

Salam literasi. 

Sukiman


8 PINTU MEWARNAI HIDUP


Pintu adalah awal kitamemilih memasuki suatu tempat, melakukan sesuatu dan keluar dengan hal baik.

Pintu juga awal melakukan hal yang tidak baik dan keluar dengan penyesalan atau meneruskan melakukan kesalahan.

Pintu itu harapan.

Harapan untuk bangkit saat kita “jatuh”

karena banyak pintu harapan lainnya


MENELUSURI 8 PINTU

YANG MENGUBAH HIDUP KITA


Pintu Utama : • SEMUA ANAK CERDAS

Pintu :

1. Siapa kah aku ?

2. Etika

3. Olah Fisik

4. Kasih sayang dan peduli

5. Target

6. Jadilah Pembuat tren

7. Keluar dari zona nyaman

8. Jangan Menyerah


PINTU YANG KEDUA
ETIKA

Menurut Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, filosofi pendidikan karakter adalah olah hati (etika), olah raga (kinestetik), olah pikir (literasi), dan olah rasa (estetika).

Etika merupakan salah satu bagian dari karakter baik yang harus menjadi bagian dari hidup kita.

Mempelajari etika sama pentingnya dengan mempelajari karakter!

Namun, pada kesempatan ini kita akan membahas lebih jauh tentang etika tanpa bermaksud mengabaikan pentingnya pendidikan karakter.

PINTU KETIGA ADALAH

OLAH FISIK


Olahraga tidak terlepas dari sikap sportivitas yang harus dimiliki terutama saat berkompetisi olahraga.

Cara kita bermain sama pentingnya dengan kemenangan itu sendiri. Menang dan kalah itu bagian dari permainan tetapi yang penting sebenarnya apakah kita sudah berusaha keras untuk mengerahkan seluruh kemampuan yang kita miliki dalam pertandingan atau persaingan saat berolahraga. It's just a game. 

Patuhi aturan, jangan berdebat dengan wasit, hargai pemain lain, bermain jujur, ucapkan terima kasih pada supporter, jangan berlebihan dalam bermain, dan jadilah pemenang yang baik. Kalau kalah jangan marah. Terimalah kekalahan dengan sportif dan lapang dada. 

Ucapkan selamat pada pemenang. Jangan menyalahkan orang lain atas kekalahan. Lebih baik fokus pada bagaimana agar bisa bermain lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Musuh terbesar kita bukan orang lain, tetapi diri kita sendiri.

Yang menentukan kemenangan bukan pelatih, tapi diri kita sendiri.


PINTU YANG KE 4 ADALAH

KASIH SAYANG DAN PEDULI

Keluarga Selalu ada Bila Dibutuhkan

Pernahkah kita bersyukur bahwa kita memiliki keluarga? 

Mungkin di antara teman-teman kita pasti ada yang tidak memiliki orang tua yang utuh, tetapi pastinya masih ada keluarga lain yang selalu siap melindungi.

Sadarkah kita bahwa kita seringkali lebih senang mengurung diri di kamar dengan keasyikan yang kita ciptakan sendiri? Misalnya main game, chatting, dan lainnya. Seringkali kita malas berkumpul dengan keluarga. Bahkan kadang kita menganggap mereka “enggak nyambung”, “tidak satu frekuensi.” Wah, jangan sampai itu kita lakukan. Meskipun ayah dan ibu kadang cerewet, kakak kepo dan adik usil, mereka tetap keluarga kita. Jangan pernah menganggap mereka tidak ada.

Kadang rasa sayang tidak dapat terucap. Jangan salahkan. 

Coba ingat-ingat kapan kita mengungkapkan rasa sayang pada orang tua kita? Saat ulang tahun? Peringatan hari Ibu dan hari Ayah? Atau saat mendapat hadiah?

Cobalah bicara, bicara, dan bicara. Keluarkan dan tunjukkan rasa kasih sayang kita.

Begitu pula saat ada sesuatu yang tidak nyaman dalam keluarga. Ayo bicara, bicara, dan bicara. Keluarkan unekunekmu. Jangan dipendam dan dibiarkan “meledak”, karena itu akan membekas.

Ingatlah Ayah dan ibu adalah penyebab kelahiran kita.

Keduanya memelihara kita, mendidik, serta mencurahkan segala kasih sayang. Apa yang harus kita lakukan ?

Menghormati mereka pastinya. Sebisa mungkin tidak menyakitinya. Bila ada saatnya terpaksa kita berselisih segeralah minta maaf, jangan ditunda.

Sebagai manusia, rasa iri merasa diperlakukan tidak adil kadang menjadi pemicu keretakan hubungan dalam keluarga.

Ingatlah adil tidak harus sama banyak, sama bentuk, dan sama rasa. Adil itu sesuai dengan kebutuhan. Hal lainnya yang enggak kalah penting adalah saling menghormati.

Sebuah keluarga akan terikat dalam hubungan yang kuat bila satu sama lain saling menghormati dengan penuh kasih dan sayang. Ayo mulailah dari dirimu sendiri, hormati orang tua kita, kakak, adik, asisten rumah tangga dan semua keluarga besarmu, baik dalam suka maupun duka.

Tanpa teman dunia kita

takkan berwarna, kaya, dan ceria

Gimana ya rasanya hidup tanpa teman?

Pasti enggak seru! Usia kita saat ini adalah usia ketika kita merasakan seru-serunya berteman. Ya, kita butuh berteman dengan banyak orang. Tapi ingat, pastikan kita tidak melupakan keluarga. Kita masih tetap membutuhkan keluarga kita dan harus mau bersama di waktu-waktu tertentu. Di sisi lain, tidak bisa kita pungkiri kadang kita lebih membutuhkan teman untuk berbagi cerita, kesenangan, kesedihan dan pengalaman.

Eits.. jangan salah... Orang tua atau keluarga juga bisa menjadi teman yang baik, lho… tinggal bagaimaa caranya kita bisa lebih terbuka dan membiasakan diri dalam memposisikannya sebagai teman. Kadang sulit juga sih. Sebenarnya itu karena kita telah membentengi diri kita lebih dulu.

Tidak ada salahnya mencoba bila kamu belum melakukannya.

Yakinlah kita aman dalam keluarga karena keluarga tidak akan pernah menyakitimu. Keluarga tempatnya kasih sayang karena di sanalah berkumpul orang-orang yang mengasihi kita.

Persahabatan bagai kepompong….

Merubah ulat menjadi kupu-KUPU….

Hal yang tak mudah berubah jadi indah...

Maklumi teman hadapi perbedaan…

Masih ingat lagu Kepompong? Bila lupa itu adalah penggalan syair lagu yang dipopulerkan oleh Sindentosca.

Lagu ini menceritakan tentang indahnya persahabatan.

Pasti kita semua punya sahabat.

Sahabat pastinya memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar teman.

Sahabat adalah mereka yang mengisi hidup kita dan menjadi bagian yang sangat penting bagi kita.

Kepercayaan pada sahabat membuat kita merasa lebih nyaman. Persahabatan adalah salah satu kesenangan terbesar dalam hidup kita. Persahabatan terlalu berharga untuk dirusak. Saling mengandalkan mewarnai persahabatan. Kejujuran dan loyalitas sangat harus dijaga. Saling menghargai, menyayangi dan mengasihi dengan tulus adalah modal dalam persahabatan. 


PINTU YANG KE 5 ADALAH

TARGET

Penting bagi kita memiliki target hidup! 

Target ini menjadi dorongan bagi kita.

Orang yang terbiasa memiliki target akan bekerja lebih keras dan juga dapat memanfaatkan waktu dengan baik karena mereka memiliki tolak ukur pencapaian. 

Selain itu, kita akan lebih terbiasa mengerjakan sesuatu hal dengan efisien dan terlatih mengerjakan lebih dari satu kegiatan dalam waktu bersamaan. 

Itulah pentingnya target. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan memiliki target agar hidup kita lebih terstruktur atau terarah. Lalu, gimana ya cara membuat target yang baik? 

Nah sekarang yuk kita sama-sama membuat target hidup sekaligus berkreasi dengan mind map atau peta pikiran.

Gimana ya caranya?


PINTU YANG KE 6 ADALAH

JADILAH PEMBUAT TREN


Don’t worry with a difference.

Be happy, be you!

Ikutilah apa yang hatimu mau.

Tidak perlu resah dan minder karena kamu berbeda.

Tidak perlu mengikuti apa yang orang lain

 lakukan dan inginkan.

Perbedaanmulah yang membuat kamu menjadi istimewa.

Jika terus mengikuti, kamu akan terperangkap dengan ketidaknyamanan.

Karena setiap orang lahir dengan bintangnya sendiri yang bersinar di langitnya yang indah.

Hidup Ini Pilihan

Kamu bisa dan harus memilih kamu mau jadi seperti apa dan mau melakukan apa. 

Jangan biarkan orang lain mengaturmu.

Ini kehidupanmu, so let’s create it.

This is who I am. Nobody said you had to like it.

Lakukan apa yang hatimu katakan.

Tapi jangan sampai kamu lupa akan batasan.

Dengarkan yang orang lain katakan untuk Intropeksi dan motivasi. 

Jangan biarkan orang lain menjatuhkanmu, apalagi masuk ke dalam urusan hidupmu.


PINTU YANG KE 7 ADALAH

KELUAR DARI ZONA NYAMAN

Zona Nyaman

Zona nyaman, yaitu tempat KITA melakukan aktivitas rutin yang menyenangkan dan membuat kita selalu merasa aman dan nyaman.

Rasa sayang membuat orang tua kita selalu memastikan kita berada di lingkungan yang aman. Berbagai hal dilakukan oleh orang tua demi kenyamanan kita. Tanpa disadari kita berada di satu lingkungan sejenis dan akhirnya apa yang kita dapat, hanya itu-itu saja dan bahkan bertemu dan berteman dengan orang-orang yang nyaris sejenis dan sama. Bosankah? Tidak dan Ya. 

Tidak bila kita menikmati dan tidak menyadari bahwa sebenarnya zona nyaman kita adalah tidak nyaman.

Ya bila menyadari banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan di luar zona nyaman kita.

Sebenarnya kehidupan kita akan jauh lebih baik jika mau keluar zona nyaman. Tapi tunggu dulu, keluar dari zona nyaman diperlukan keberanian tambahan dan tentunya ekstra “kekuatan”… Nah berani mencoba….? 

Ayo rasakan manfaatnya!


PINTU YANG KE 8 ADALAH

JANGAN MENYERAH


Hidup adalah proses belajar. Proses menjadi lebih baik, baik, dan baik lagi. Dalam menjalankannya, kunci utamanya adalah menghargai setiap proses yang terjadi. 

Saat ini banyak orang jauh lebih menghargai hasil akhir dibandingkan prosesnya. Inilah salah satu penyebab banyak orang yang menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasilnya, banyak orang-orang yang tidak kuat dan menyerah di saat mendapat terpaan, cobaan, dan kegagalan. Di situ mulai lahir para pelaku kejahatan dan bermunculan orangorang yang tega mengambil hak orang lain. Yang menyedihkan, tidak perlu tunggu menjadi dewasa untuk melakukannya. Lihatlah betapa banyak anakanak seusia kita yang terjerumus dalam perilaku negatif. 

Hal itu terjadi karena mereka melewatkan satu hal berharga yang dinamai proses. Padahal, dalam menjalankan proses banyak pelajaran yang bisa kita dapat. Proseslah yang banyak mengajarkan tentang selalu berusaha. Karena dalam menjalankan proses itu tidak selalu mulus.

Kadang kita akan berhasil, kadang kita akan gagal.

Di dalam proses ini, kita akan mengalami berbagai rintangan dan cobaan yang akan membuat kita kuat.

Yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha keras menjalankan proses tersebut.

Semakin banyak cobaan dan rintangan, kita akan semakin kuat dan bijak dalam menghadapi masalah yang terjadi. Karena di balik berbagai cobaan dan rintangan ada hikmah atau makna yang sangat berharga.

LAYAKNYA BESI,

SEMAKIN DITEMPA

AKAN SEMAKIN MAHAL

DAN BERMANFAAT.

Dalam menjalankan hidup ini, kita seringkali akan dihadapi dengan kegagalan. Saat gagal, jangan sampai kita terus menyesali dan meratapi kegagalan tanpa menyelesaikan masalah. Jadikanlah kegagalan ini sebagai pelajaran dan juga bahan untuk intropeksi diri menjadi lebih baik lagi. 

Jadikanlah kegagalan sebagai pendorong untuk terus maju dan terus menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Karena sebenarnya kegagalan itu dibutuhkan untuk membuat kita bangkit.

Kepala akan terasa sakit jika terkena buah yang jatuh dari pohonnya. Akan tetapi, rasa sakit itu akan terlupakan jika kita memakan buah itu karena buah itu pasti sudah matang dan jika dimakan rasanya enak. Ini menggambarkan bahwa rasa sakit yang dialami pasti memiliki makna dan kebahagiaan di balik itu. Makna itulah yang akan membuat kita melupakan rasa sakitnya. Dan setelah rasa sakit itu, kita menjadi memiliki dorongan untuk berusaha lebih baik dan lebih baik lagi.

Selengkapnya baca dibawah ya,,,


Posting Komentar untuk "8 Pintu Mewarnai Hidup"